PENINGKATAN PRODUKSI MADU DENGAN PENERAPAN PERALATAN CETAK PONDASI SARANG LEBAH PADA PAGUYUBAN PEMBUDIDAYA LEBAH MADU DESA KANDANGMAS KABUPATEN KUDUS
Abstract
Desa Kandangmas yang berlokasi di kecamatan Dawe kabupaten Kudus dan tepatnya di lereng pegunungan Muria merupakan salah satu desa yang dikenal dengan budidaya madu yang tergabung dalam paguyuban pembudidaya lebah madu desa Kandangmas.
Kendala yang dialami oleh paguyuban pembudidaya lebah madu di desa ini adalah belum optimalnya proses produksi madu terutama pada proses pembuatan pondasi sarang lebah yang waktunya relatif lama karena masih mengandalkan proses pembuatan pondasi sarang lebah secara alami. Solusi dalam permasalahan tersebut dengan mengembangkan sebuah alat pemeras madu serta mengembangkan alat pembuat pondasi sarang madu.
Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penerapan serta pendampingan penggunaan peralatan cetak pondasi sarang madu.
Tujuan dari kegitan ini adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pembudidaya lebah madu di kawasan desa Kandangmas. Dengan Target khususnya yaitu pembuatan dan penerapan alat pembuat pondasi sarang madu
References
[2] Andargarchew Mulu, B. T. (2004). In vitro assessment of the antimicrobial potential of honey on common human pathogens. Ethiop.J.Health Dev, 107–111.
[3] Departemen.Kehutanan. (2000). Peluang agribisnis yang ramah lingkungan. Jakarta: Biro Hubungan Masyarakat, Departemen Kehutanan.
[4] Dunford C, C. R. (2000). The use of honey in wound management. Nurs Stand, 63–68.
[5] Gheldof N, W. X. (2003). Honey increases serum antioxidant capacity in humans. Agriculture Food Chem, 1500–1505.
[6] Kuntadi. (2008). Langkah-langkah me-maksimalkan produksi dan produk-tivitas koloni lebah madu. Pusat Penelitian dan pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.
[7] Mardhiati, R., Marliyati, S. A., Martianto, D., Madanijah, S., & Wibawan, I. W. (2020). Karakteristik Dan Beberapa Kandungan Zat Gizi Pada Lima Sampel Madu Yang. Gizi Indonesia, 49-56.
[8] Tonks A, D. E. (2007, November). A 5.8-kDa component of manuka honey stimulates immune cells via TLR4. Journal of Leukocyte Biology, 82, 1147–1155.
[9] Widjajanti, K. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 15-27.
[10] Yudanto, A. A., Raharjo, T., & Ubed, R. S. (2018). Pendampingan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan Pada Usaha Berbasis Komunitas Desa Cibogo. Dinamisia, 2(2), 341-346.